Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Patah Hati Bisa Pengaruhi Kanker?

Oleh: Sunnaholomi Halakrispen (Medcom) Patah hati bisa memengaruhi emosional dan kondisi fisik penderitanya. Bukan hanya itu. Konon, patah hati juga bisa berpengaruh menyebabkan kanker. Sindrom patah hati atau broken heart syndrome dapat membahayakan lebih dari sekedar persoalan perasaan. Stres ekstrem kehilangan orang yang dicintai telah dikaitkan dengan masalah jantung. Dilansir dari  webmd , sebuah studi menemukan bahwa satu dari enam orang dengan sindrom patah hati juga menderita kanker. Lebih buruk lagi, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk selamat dari kanker mereka lima tahun setelah diagnosis. "Tampaknya ada interaksi yang kuat antara sindrom takotsubo (sindrom patah hati) dan keganasan kanker," tutur Dr. Christian Templin selaku direktur perawatan jantung akut di Rumah Sakit Universitas Zurich di Swiss. Sindrom patah hati menyebabkan nyeri dada yang hebat dan sesak napas yang bisa disalahartikan sebagai serangan jantung. Menurut American Heart Association (AHA...

Kasur Bisa Melepaskan Racun Saat Kita Tidur

Oleh: Sunnaholomi Halakrispen, MedcomId Kebanyakan orang menganggap tempat tidur mereka sebagai tempat yang aman. Tetapi, ada penelitian yang menjengkelkan bahwa panas tubuh Anda mungkin memicu pelepasan bahan kimia berbahaya dari kasur Anda. Dilansir dari  webmd , kasur diketahui dapat melepaskan sejumlah kecil bahan kimia gas yang disebut senyawa organik mudah menguap (VOC). VOC ini terutama berasal dari poliuretan yang digunakan di kasur, tetapi juga dari bahan kimia lain yang digunakan dalam penghambat api dan plastik. Sayangnya, panas tubuh Anda tampaknya meningkatkan emisi VOC dari kasur Anda. Hal ini menurut tes yang dilakukan pada delapan jenis kasur poliuretan. Akan tetapi, jangan malah buru-buru membuang kasur Anda. Dosis yang diperkirakan sebagian besar dari VOC tetap jauh di bawah tingkat yang dapat menyebabkan efek kesehatan. Namun, beberapa senyawa bisa mencapai tingkat tinggi, rentan terhadap bayi dan anak kecil. "Tidak ada alasan untuk panik, tetapi penting un...

Memahami Dampak Akibat Anak Disekolahkan Terlalu Dini

Oleh: Muhamad Fadhol Tamimy Sebagai orang tua, banyak di antara kita yang menganggap bahwa, jika anak di sekolahkan secara formal sedini mungkin, maka hal tersebut merupakan sebuah peristiwa yang membanggakan bagi dirinya. Bahkan tak jarang hal tersebut dijadikan sebagai ajang adu gengsi di antara para ibu-ibu komplek ketika sedang bergosip. “eh jeng anak mu sudah sekolah apa belum?” “belum neng” “duh si panjul loh anak saya sudah sekolah sd dari umur 5 tahun”. Seketika di rumah sang ibu bertekad menyekolahkan anaknya yang masih berusia 4 tahun, yang masih imut lucu dan gemar bermain, untuk di masukan ke sekolah dasar. Mengkhawatirkan sekali ya bunda, apabila gara-gara gengsi memaksa anak untuk bersekolah formal. Tak sedikit pula yang menganggap bahwa anak-anak yang di sekolahkan secara formal sedini mungkin, mempermudah mereka dalam menyerap setiap ilmu yang telah di ajarkan di sekolah. Anggapan itu pun tak sepenuhnya salah, namun tak sepenuhnya juga dikatakan benar. Anggap...

Permen Narkoba Berdampak Buruk Bagi Psikis Anak

Kasus balita terindikasi positif narkoba usai mengonsumsi permen di Kota Selatpanjang, Meranti, Riau, mengundang keprihatinan. Bukan hanya mengganggu tumbuh kembang, balita yang terpapar narkoba juga berpotensi menjadi manusia tidak produktif di masa depan. Kasubdit Penguatan Direktorat Pascarehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Amrita Dewi menilai kasus temuan balita mengonsumsi narkoba di Riau cukup meresahkan. Ia meyakini bandar atau pengedar akan selalu mencari celah untuk terus menghidupkan bisnis haramnya. Anak-anak remaja, usia dini, bahkan usia prasekolah menjadi pangsa pasar yang cukup menjanjikan bagi bisnis narkoba. "Karena kalau kita lihat semakin mereka terpapar, potensi mengalami ketergantungan dan kecanduan di usia dini semakin besar," ungkap Amrita, dalam  Selamat Pagi Indonesia , Rabu, 4 April 2018. Amrita mengatakan dampak buruk narkoba terhadap anak-anak terutama balita tak main-main. Seperti lazimnya obat pada umumnya, narkoba yang merupakan zat ...

5 Makanan Ini Semakin Awet Jika Disimpan di Kulkas

Oleh: Raka Lestari - Medcom.Id Selain daging, beberapa makanan ternyata akan lebih awet jika dimasukan ke dalam kulkas. Selain memperpanjang masa usia penyimpanan, beberapa makanan yang dibekukan bisa bertahan kualitasnya.  Apa saja makanan yang baik jika disimpan di kulkas, berikut ulasannya seperti dilansir dari  Reader Digest .  1. Mentega Mentega bisa disimpan di lemari es, terutama jika Anda tidak akan menggunakan semuanya dalam waktu dekat. Jika Anda sudah membuka segelnya dan masih terdapat sisa, menyimpannya di dalam freezer bisa menjadi pilihan tepat.  2. Roti Sandwich yang tidak habis dimakan bisa bertahan selama lebih dari tiga bulan jika Anda menyimpannya pada freeezer. Sementara roti baguette bisa bertahan selama lebih dari satu bulan dengan hanya menyiramkan sedikit air sebelum menghangatkannya kembali di dalam oven.  3. Alpukat Alpukat juga menjadi salah satu jenis makanan yang tidak masalah jika disimpan sampai beku. Potong alpu...

Tetap Sehat Walau Sedang Patah Hati

Oleh: Torie Natalova (Medcom.Id)   Jatuh cinta dan patah hati seakan tak pernah terpisahkan. Ada yang mengatakan perpisahan dengan si dia dapat memberi dampak baik, sedangkan tak sedikit patah hati dapat membuat perasaan menderita yang berdampak buruk untuk kesehatan Anda ke depannya. Perlu diketahui bahwa perpisahan dengan orang yang Anda sayangi membutuhkan toleransi yang baik pada pikiran dan tubuh Anda. Meskipun tidak ada obat yang cepat untuk mengobati patah hati, mengutamakan kesehatan adalah cara paling tepat yang dapat Anda lakukan. Inilah beberapa saran yang disetujui oleh ahli untuk menenangkan penderitaan di hati dengan cara yang sehat. 1. Keluarkan keringat Buang jauh-jauh keinginan makan kentang goreng dan es krim saat patah hati karena hanya akan merusak kesehatan. Hindari juga diam di kamar sambil nonton film dan ngemil. Cobalah habiskan energi dengan pergi ke pusat kebugaran atau sekedar lari kecil di ruang terbuka. Ini terbukti dapat menjaga tubuh tetap ramp...

Deteksi Penyebab Hydrolic Power Steering Rusak

Oleh: M. Bagus Rachmanto   Hydraulic Power Steering  (HPS) merupakah salah satu komponen yang sudah melekat di mobil modern. Lantaran ini adalah komponen bergerak, kerusakan bisa saja terjadi saat pemakaian berlangsung. Aseng, pemilik bengkel Botak Seng, menjelaskan terdapat beberapa hal yang bisa membuat komponen tersebut menjadi rusak. Salah satu penyebab kerusakan dari komponen ini adalah usianya yang sudah mencapai 5 tahun atau menempuh jarak hingga 100.000 kilometer.  Biasanya kerusakan yang menerpa adalah kebocoran selang  rack steer . Lantaran lokasi itulah terdapat kebocoran cairan  power steering  dan suara mendengung ketika lingkar kemudi diputar. Hal lain yang biasa merusak komponen  power steering  adalah  boot rack steer  robek karena melintas jalanan yang rusak. Jika dibiarkan air, debu, dan kotoran akan masuk ke as setir, dan berdampak setir menjadi berat ketika diputar. Penyebab lainnya yang dapat merusak komponen be...

Mendikbud Sebut tak Semua Generasi Y Itu Milenial

Husen Miftahudin - Medcom.id Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mempertanyakan alasan anak-anak Indonesia yang terlahir (Generasi Y) pada awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an disebut sebagai generasi milenial dan digital. Padahal tidak semua Generasi Y Indonesia melek terhadap teknologi dan digital. "Mungkin anak-anak yang ada di kota iya (disebut sebagai generasi milenial), tapi tidak bagi anak-anak yang ada di Asmat (Papua), Pegunungan Bintang (Papua), dan Kepulauan Aru (Maluku). Dan jumlah mereka itu jauh lebih banyak dibanding generasi milenial (anak-anak kota) itu," ujar Muhadjir di SMA Pangudi Luhur 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Maret 2018. Berbicara pendidikan, Muhadjir meminta agar tidak membandingkan pencapaian pendidikan Indonesia dengan negara lain. Sebab kondisi demografis dan geografis Indonesia jauh berbeda dengan negara-negara yang ada di dunia. "Karena itu kalau kita bicara Indonesia jangan bandingkan den...