Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

ELIEZER

Oleh: Goenawan Mohamad ** Untuk Richard Eliezer Pudihang Lumie,  (yang tak  membaca tulisan ini) ** Berdirilah tegak, Richard.  Kau duduk di depan mahkamah, dan keluar dari sidang pengadilan, bukan lagi seorang polisi yang membunuh.  Kehadiranmu sebuah metamorfosa. Kau sebuah ambiguitas. Di depan para hakim, kau polisi dan kau juga pelanggar hukum; di ruang pengadilan itu, kau sebuah titikkumpul di mana berbaur, dan berbenturan,  keadilan dan ketidak-adilan, hukum dan empati, sakit hati dan rasa belas.  Kau terdakwa  yang membuat Yosua jadi korban, tapi juga kau seorang  korban.  Kau subyek — yang menembak Yosua, dan tanganmu berdarah — tapi juga obyek — yang, seperti boneka, digerakkan atasanmu. Kau pelengkap penderita  sebuah kekuasaan,  tapi kau  pelengkap penyerta proses keadilan. Kau penolong agar setidaknya bapak-ibu Yosua, pacarnya, dan kami semua tak terhimpit sesak dan sedih sebagai korban   kekuasaan.  ...