Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Negeri dan Swasta
Oleh: Anggie D. Widowati
Sejak awal tahun ini, di jalan-jalan banyak ditemui spanduk mengenai penerimaan siswa baru. Terutama untuk sekolah swasta, baik untuk tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menngah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas.
Sepanjang perjalanan ke sekolah anakku, begitu banyak spanduk penerimaan siswa baru yang dipasang sekolah swasta yang ada di kawasan itu. Ini bulan apa sih? April, woh, wajarlah karena sebentar lagi masuk tahun pengajaran baru, yaitu bulan Juli mendatang. Terutama untuk tingkat SD, SMP maupun SMA.
Para orang tua yang tahun ini memasukkan sekolah di tingkatan itu pastilah mulai survey mencari sekolah buat anaknya. Berikut saya ingin menyampaikan beberapa perbedaan, kelebihan dan kekurangan sekolah swasta dan sekolah negeri.
Mencari sekolah bukan hal yang mudah. Apalagi untuk situasi ekonomi seperti saat ini. Enaknya gimana ya, si kecil mau masuk sekolah, sekolah yang tepat buat anak-anak itu yang seperti apa. Tentu saja dengan pertimbangan budged dan jarak, mengingat --khusus wilayah Jakarta-- yang macet dan riweh lalu lintasnya.
Berikut kelebihan dan kekurangan sekolah negeri dan sekolah swasta yang mungkin bisa menjadi pertimbangan saat memilih sekolah.
SEKOLAH NEGERI
Kekurangan:
1. Gedung apa adanya
2. Lingkungan tidak bersih, mengingat yang bersekolah adalah segala jenis strata yang belum tentu diajari kebersihan, misalnya soal membuang sampah.
3. Anak akan bergaul dengan segala jenis anak, dan biasanya bukan orang mampu, sehingga kadang memiliki perilaku yang kurang baik.
Kelebihan:
1. Ijasah negeri yang secara otomatis kualifikasi akreditasi terpenuhi.
2. Guru pilihan, karena mereka biasanya sudah terseleksi dan pegawai negeri. (Harusnya kualitasnya lebih bisa dipertanggungjawabkan). Dan setahuku emang iya.
3. Anak akan terbiasa mandiri, karena di sekolah negeri di mata guru semua anak sama, biar pun anak jenderal, anak pejabat, pasti diperlakukan sama, tugas sama, PR sama, dan kalau melanggar aturan akan dihukum dengan hukuman yang sama.
4. Hemat, karena sekolah negeri gratis. Tetapi untuk tingkatan SMA ada SPP, tapi bila tidak mampu bisa minta surat keterangan dari RT atau kelurahan.
5. Tentu saja sosialisasi untuk anak lebih beragam, karena heteroginitas siswanya.
SEKOLAH SWASTA:
Kekurangan:
1. Perhatikan akreditasinya.
2. Mahal, artinya memang harus keluar biaya yang lumayan. Untuk masuk saja di Jakarta TK, SD, SMP, SMA ada yang sampai 30 juta. Dan setiap bulan pasti ada SPP dan uang lainnya.
3. Guru biasanya lebih toleran dan sifatnya melayani anak, apalagi kalau anak tersebut anak orang kaya yang memberikan sumbangan besar bagi sekolah.
4. Karena yang bersekolah anak-anak orang kaya, biasanya anak terbawa gaya hidup teman-temannya. Seperti mainan, baju, tas dan peralatan sekolah harus mahal dan bermerk.
Kelebihan:
1. Gedung Sekolah mewah dengan fasilitas bagus, seperti ruang kelas ber-AC, Toilet bersih, perpustakaan lengkap, kantin bersih.
2. Anak-anak yang homogen, membuat mereka lebih aman, tetapi di kemudian hari menjadi anak yang kurang independen dan eksklusif.
3. Sekolah-sekolah tertentu akan memberikan pelajaran lebih, terutama pelajaran agama seperti: Al Azhar (Islam), dan Sekolah Penabur (Kristen). Namun sekolah seperti ini terkenal mahal dan lumayan merogoh kocek.
4. Tentu saja anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta ini tidak bisa jajan sembarangan, karena biasanya mereka tidak boleh keluar gerbang sekolah.
Demikian kelebihan dan kekurangan sekolah swasta dan negeri. Kalau aku sih cenderung memilihkan sekolah negeri buat anak-anakku. Selain biayanya murah, perjalanan akademis mereka masih panjang, juga karena aku tidak suka eksklusif-eksklusifan. Semoga bermanfaat.
Jakarta, 22 April 2018
Komentar
Posting Komentar