Depresi Juga Bisa Tersembunyi, Ini Tanda-tandanya
Oleh: Frieda Isyana Putri - detikHealt
Depresi merupakan masalah kesehatan serius, karena beberapa tandanya bisa disalahartikan sebagai kelelahan biasa. Padahal depresi juga bisa bersembunyi di balik perilaku bekerja yang berlebihan, bahkan di lain sisi juga bisa bersembunyi di balik berpura-pura bahagia.
Hanya dokter yang dapat mendiagnosis depresi secara benar, tapi ada beberapa hal yang bisa membantumu mengenali gangguan emosional ini sendiri. Dirangkum dari Bright Side, berikut tanda-tanda depresimu 'bersembunyi'
1.Berpikir 'filosofis'
Mereka yang mengalami depresi tersembunyi biasanya selalu berbicara mengenai topik yang filosofis menggunakan kalimat abstrak. Terkadang mereka juga sering membicarakan mengenai makna kehidupan, dan itu terus mereka lakukan.
Biasanya, kalimat yang mereka gunakan adalah kalimat abstrak dan samar-samar. Para psikolog menyebutkan bahwa semakin yakin atau pasti pikiran seseorang, semakin besar kesempatan mereka untuk berbahagia.
2. Mencari Alasan-Alasan
Orang yang depresi sering menggunakan berbagai alasan untuk menutupi kesedihan dan keinginan mereka yang sesungguhnya. Misalnya, mereka membuat cerita-cerita menyentuh tentang bagaimana mereka tak bisa pergi ke pesta kawan dekat atau mengapa mereka tak bisa ikut makan siang dengan teman kerja.
Biasanya mereka menggunakan alasan-alasan yang sangat meyakinkan sebagai perisai sehingga tak mengganggu orang lain dengan kondisi emosional mereka.
3.Menunjukkan reaksi yang tak sesuai
Orang yang sedang mengalami depresi dapat menginterpretasikan realita di sekelilingnya dengan berbeda. Bisa jadi mereka setuju dengan mayoritas, berhenti mengekspresikan opini dan keinginan mereka, berhenti menyadari adanya hinaan, atau tak merasakan rasa sedih atau sakit bahkan ketika hal tersebut tak bisa dihindari, misalnya saat mereka kehilangan seorang kerabat dekat.
4.Sakit psikosomatik
Depresi yang tersembunyi biasanya membuat seseorang komplain akan nyeri yang dialaminya di jantung, atau rasa tegang di lengan atau kaki, susah bernapas, pusing, sakit gigi dan gejala-gejala lainnya. Namun setelah diperiksa, ternyata kesehatannya baik-baik saja.
Beberapa sensasi nyeri menunjukkan adanya kondisi yang tak stabil. Akibatnya, nyeri tersebut menyebabkan rasa cemas dan tegang, membentuk 'lingkaran setan' dan membuat seseorang mengalami nyeri psikosomatik.
Gangguan psikosomatik merupakan gangguan psikis dan emosional yang melibatkan pikiran dan tubuh, sehingga menyebabkan gangguan fisik.
Kamis, 04 Okt 2018
Komentar
Posting Komentar