Tips Mendongeng

Oleh: Anggie D. Widowati

BEBERAPA hari ini ada beberapa ibu yang ingin diajari mendongeng. Aku suka dengan semangat itu, karena mendongeng itu mudah, bila ada kemauan untuk belajar pasti bisa.

Setiap ibu (ayah) yg punya anak kecil sebaiknya belajar mendongeng. Karena ini akan mengeratkan ikatan batin antara anak dan ortu. Mendongeng juga akan menambah wawasan, mempertajam imaginasi dan menanamkan kebajikan pada anak-anak.

Ada dua macam mendongeng:
1. Menceritakan sebuah kisah yg sudah hapal di luar kepala.
2. Membaca kisah, lalu membumbui dengan diksi-diksi yg menekankan inti cerita.

Tips:
1. Pilihlah cerita yang sering anak dengar. Cerita rakyat: Malin Kundang, Kisah si Kancil, Kisah Danau Toba. Cerita dari luar: Cinderella, Pinokio, Puteri Salju dan kisah yg populer keagamaan: Kisah nabi2, Kisah Teladan sahabat Rasul (untuk non Muslim bisa kisah dari agama masing2).

2. Durasinya jangan terlalu lama, 10-15 menit. Karena fokus anak mudah berubah dan mereka mudah bosan.

3. Pakailah alat peraga (kalau ada) seperti boneka tangan, wayang, dsb.

4. Untuk membaca cerita, pilihlah buku yang ada gambarnya, dan saat tertentu bisa menunjukkan gambar buku tersebut pada anak.

5. Volume suara yang pas, tidak terlalu keras, tidak terlalu pelan. Kata-kata harus jelas, agar anak bisa mendengar dengan pasti apa yang dikatakan.

6. Gunakan diksi, penekanan pada saat  menggunakan kalimat seru, kalimat tanya, dan sebagainya.

7. Gunakan gerakan tangan, bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang menarik.

8. Sesekali lakukan komunikasi dua arah, seperti menanyakan nama tokoh, menanyakan beberapa hal sederhana yang dipahami anak. Bahkan bisa membuat teka-teki untuk anak.

Demikian tips singkat mendongeng. Bila dilakukan terus-menerus insya Allah akan menjadi  hal yang mudah. Tak pernah ada anak  yg menolak untuk didongengi. Mereka pasti suka, dan memandangimu penuh cinta. Ekspresikan saja ya. Selamat mendongeng.

Jakarta, 12 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Toilet

Penerapan Psikologi Sosial Dalam Politik

15 Ciri-ciri Anak Cerdas Istimewa dan Berbakat