Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Orang Tua Melek Teknologi, Anak Terarah Bermain Gadget

Oleh: Inten Suhartien  Perkembangan teknologi seharusnya bisa dimanfaatkan oleh orang tua dalam mengawasi anak bermain gadget. Agar anak terarah bermain gadget, disarankan bagi orang tua untuk membekali diri terlebih dahulu dengan kemajuan teknologi. Seringnya, orang tua justru tidak tahu apa saja yang dikunjungi anaknya ketika berselancar di dunia maya. Hal ini menyebabkan anak cenderung lebih defensif ketika tidak diberikan izin untuk bermain gadget oleh orang tua. "Misalnya  game online , jika orang tua tidak tahu permainan apa yang dimainkan oleh anaknya anak akan dibiarkan bermain hingga level permainan tertentu. Jika sudah begitu, baru dilarang bermain. Jelas dengan begitu anak akan marah," kata Psikolog Anak Firesta Farizal kepada Medcom.id , Jakarta, Senin, 5 Februari 2018. Menurut Firesta, banyak orang tua yang mengeluh karena anaknya terlalu asyik bermain gadget hingga 7-8 jam sehari. Namun saat ditanya permainan apa yang membuat anaknya betah bermain gadget, o...

Konsumen Obat, Hoax dan Industri Farmasi

Oleh: Tamrin Tomagola Dokter Pangkahila menulis Catatan Peringatan terkait viralnya obat anti-kanker temuan tiga siswa SMU Palangka Raya. Peringatan Dokter ini perlu dan patut diperhatikan. Walaupun demikian ada sisi lain Dunia obat2an yg tidak diungkap Dokter Pangkahila. Karena itu, saya berusaha menyingkap sisi-gelap dari praktek  Dunia Farmasi. Berikut ini saya kopas Catatan Peringatan Dokter Pangkahila dan reaksi saya terhadap Sisi yg tidak diungkap Pangkahila. Catatan Peringatan Pangkahila. TRAGEDI HERBAL, TRAGEDI KANKER, DAN TRAGEDI STEVE JOBS   Sebuah berita menyenangkan beredar di media massa dan sosial. Dua siswa asal Palangka Raya meraih medali emas di World Invention Craetivity Olimpic (WICO) di Seoul, Korea Selatan. Tetapi berita itu tiba-tiba menjadi mengkhawatirkan karena ada kalimat “menemukan obat penyembuh kanker dari akar tumbuhan Bajakan”. Berita ini menjadi semakin heboh karena diberitakan oleh televisi sebagai sesuatu yang luar biasa.  Terus terang sa...

Waspada Salah Beli Mobil Bekas Kecelakaan Berat

Oleh: M. Bagus Rachmanto   (Medcom) Membeli mobil bekas bagi sebagian kalangan merupakan solusi untuk memiliki mobil dengan harga yang lebih miring. Namun perlu diingat bahwa pastikan mobil bekas yang dibeli tidak pernah mengalami kecelakaan berat. Mobil yang sudah pernah mengalami kecelakaan berat, khususnya kerusakan di sasisnya, tidak akan bisa kembali normal 100 persen. Berbicara soal kenyamanan pun sudah pasti tak akan nyaman untuk digunakan. "Mobil kalau keluar dari pabrikkan presisi sekali, titik beratnya jelas. Jadi sudah pasti aman untuk dikendarai. Tapi jika sudah mengalami kecelakaan dan kena stuktur bodi, maka mobil itu sudah pasti tidak presisi lagi dan berbahaya," jelas Chief Operating Officer Mobil88, Halomoan Fischer, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Mobil yang sudah tidak presisi dan strukturnya sudah pasti tidak aman untuk dikendarai. Terlebih dipacu dengan kecepatan tinggi, bisa saja mobil goyang dan bisa menyebabkan kecelakaan.  Mengecek kondisi struk...

Berikut Ini Tiga Kriteria Gentleman

Oleh: Sri Yanti Nainggolan (Medcom) Banyak wanita mendambakan memiliki pasangan yang gentleman. Apakah definisi dari sifat tersebut? Menurut psikolog dan sexpert Elizabeth Santosa, terdapat tiga kriteria yang terdapat dalam seorang gentlemen. "Pertama, perilaku dan sopan santun di mana umumnya didapatkan dari pengasuhan orang tua," ujar Lizzy, sapaan akrabnya, dalam peluncuran Supreme Premium Condoms, Kamis 5 April 2018. Sikap seorang pria dalam menghadapi masalah juga berpengaruh. Seorang gentlemen biasanya mampu mengontrol emosi ketika menghadapi keadaan yang menekan. Kedua, gentleman akan memperhatikan penampilan karena hal tersebut juga mencerminkan representasi dari diri. Selain itu, penampilan yang rapi bukan sekedar menyenangkan orang lain. "Ini menunjukkan bahwa ia menghargai dirinya sendiri, sebelum orang lain." Terakhir,  gentleman  berhubungan dengan cara pria menyenangkan pasangannya. Artinya, seorang  gentleman  mampu membuat pasangan merasa spe...

Cara Mewah Menikmati Langit Malam

Oleh: Rizkie Fauzian (Medcom) Irlandia:  Trend berkemah tanpa 'sengsara' alias glamour camping tidak hanya di Indonesia. Di Eropa sudah dikembangkan dalam bentuk resort mewah. Suasana outdoor-nya dioptimalkan jadi daya tarik utamanya. Salah satu dari glamping resort tersebut adalah Bubbles Domes di Fin Lough, Enniskillen, Irlandia. Seperti dilansir Inhabitat, Senin (9/4/2018), gelembung tersebut didesain futuristik yang dihias dengan dengan sentuhan gaya Skandinavia. Berpegang konsep  back to nature , sengaja tidak disediakan jaringan WiFi maupun telepon seluler. Sebagai gantinyanya adalah pemandangan alam 180 derajat. Di setiap 'tenda' gelembung itu disediakan teropong bintang agar tamu bisa mengekplorasi keindahan langit malam. Meski berada di alam terbuka, kenyamanan dan privasi ala resort mewah bagi para tamu tetap dijaga. Setiap 'tenda' punya jalur terpisah bahkan gerbang masuk pribadi. Meski tanpa jaringan WiFi dan telepon selular, fasilitas k...

5 Destinasi Liburan untuk Merekatkan Hubungan

Oleh: Pelangi Karismakristi (Medcom) Menjalin sebuah hubungan tak selalu mulus. Akan ada masa ketika romantisme memudar, terutama saat Anda dan pasangan sedang dilanda masalah.    Satu yang harus Anda yakini bahwa masalah bukan untuk dihindari. Ada beberapa cara untuk memperbaiki hubungan yang sedang memburuk. Misalnya, dengan berlibur bersama pasangan. Anda dan pasangan bisa memilih beberapa gaya liburan di bawah ini, agar hubungan kembali lengket.   1. Perjalanan Darat (Road Trip)   Road trip sering dianggap sebagai ajang melupakan sejenak rutinitas kesibukan di kota. Bepergian ke luar kota, walau jaraknya tak terlalu jauh dari tempat tinggal tetap akan berkesan. Anda dan pasangan akan mendapatkan suasana baru yang bisa membuat hubungan makin erat. 2. Berkemah Dikutip  Boldsky,  berkemah menjadi cara yang baik untuk lebih mengenal satu sama lain dengan suasana yang berbeda. Kegiatan ini akan membuat Anda dan pasangan saling bekerja sama. Misalnya,...

Ini Alasan Mengapa Sahabat Cenderung Memiliki Pemikiran Sama

Oleh Sri Yanti Nainggolan (Medcom) Apakah Anda dan sahabat sering berpikiran sama? Ternyata, sebuah studi dapat menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi.  Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang bersahabat cenderung memiliki gelombang otak yang mirip.  Para ilmuwan mencari tahu peran saraf dalam persahabatan, di luar ciri fisik dan demografi yang umumnya bisa membuat orang menjadi akrab satu sama lain.  Dr Carolyn Parkinson, seorang ilmuwan kognitif di University of California, dan beberapa rekan peneliti dari Dartmouth College memperlihatkan para partisipan serangkaian klip video. Mereka menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk memindai otak para partisipan saat menonton untuk melihat apakah tanggapan saraf mereka mirip dengan teman-teman mereka. Sebelum memutar klip video, para peneliti telah menyurvei 279 siswa program pascasarjana secara daring di mana mereka harus mengategorikan orang dalam kelas tersebut yang dianggap sebagai ...

Pejabat Baru

Oleh: Prie GS Setiap  melihat pejabat baru berikut  ini soal yang terlintas di pikiranku: apapun idenya, kebaikannya, kecerdasannya, keputusannya, seberapa lama ia akan berada di kursinya? Kursi baru itu pada ptakteksnya terus diisi oleh orang-orang baru. Kursi itu tak ubahnya ruang transit yang setiap kali dirayakan oleh kedatangan dan segera diupacari oleh perpisahan. Yang menarik dari setiap pergantian pejabat baru hanyalah upacara sambut pisahnya. Soal apa yang akan menjadi isi dari jabatan baru itu saya telah membiasakan diri untuk tidak menaruh harapan macam-macam. Ini  bukan soal apakah pejabat baru itu seorang medioker atau jenius. Ini soal pertanyaan apa yang bisa diperbuat bahkan oleh jenius sekalipun dalam masa singkat yang penuh ketidakpastian itu. Waktu yang singkat itu adalah satu hal. Ketidakpastian itu adalah hal yang lain. Soal kedua itulah persoalan utamanya. Tak ada manusia yang tak tegang di hadapan ketidak pastian. Di dalam setiap ketegangan, kecerdas...

9 Langkah Mengecilkan Perut Tanpa Sengsara (DBEM)

Gambar
DIET (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penelitian: Binatang Peliharaan Saat Kecil Bisa Memengaruhi Kebiasaan Makan Anda

Oleh: Raka Lestari (Medcom) Penelitian baru di Amerika Serikat menemukan bahwa jumlah binatang peliharaan yang Anda miliki saat kecil dapat memengaruhi kebiasaan makan Anda di masa dewasa, dan mereka yang tumbuh dengan hewan peliharaan di sekitar mereka lebih cenderung menjadi vegetarian ketika mereka bertambah dewasa. Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di University di Albany, New York. Studi tersebut mengamati 325 pria dan wanita dengan usia rata-rata 30 tahun para peserta diberikan pertanyaan mengenai berapa banyak dan jenis-jenis hewan yang mereka miliki ketika masa kanak-kanak. Para peserta juga ditanya tentang hubungan mereka dengan hewan peliharaan mereka, termasuk seberapa sering mereka merawat hewan peliharaan mereka, seberapa dekat kedekatan mereka dengan hewan peliharaan, dan bagaimana sikap dan keyakinan mereka terhadap penggunaan dalam makanan, pakaian, dan penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki hewan peliharaan di masa kecil secara signi...