Kisah nyata ibu hamil yang menderita lupus

Oleh: Theva Nithy, The Asian Parent

Michelle Tang, seorang ibu asal Singapura mengidap lupus saat hamil. Michelle menceritakan betapa dia dan suaminya merasa bayi Caelyn adalah sebuah keajaiban baginya. Bagaimana tidak, selama hamil, ia mendapatkan pengobatan steroids.

Setelah beberapa bulan rajin melakukan pengobatan dan pemeriksaan darah, penyakit lupus yang di deritanya menghilang saat bayi Caelyn masih di dalam kandungan.

Michelle melahirkan Caelyn secara normal 10 hari lebih awal dari tanggal kelahiran yang semestinya. Bayi Caelyn terlahir dengan berat 3,04 kg dan panjang 49 cm.

“Rasanya bohong jika saya tidak khawatir dengan kondisi bayi saya. Bagaimana jika saya menurunkan lupus pada bayi saya? Bagaimana jika proses kelahiran mengalami komplikasi?

Bagaimana jika bayi saya cacat? Namun seiring berjalannya waktu dan pemantauan yang intensif dengan dokter spesialis kandungan saya, semua rasa ketakutan itu sedikit sirna.” Demikian ungkap Michelle Tang sambil mengingat kehamilannya dengan kondisi lupus.

Bayi Caelyn kini berusia 11 bulan dan tumbuh sehat. Semoga pengalaman Michelle Tang dapat menginspirasi ibu yang menderita penyakit lupus, agar tetap semangat dengan kehamilannya.

Bila Anda tidak hamil dan menderita lupus, Anda tetap dapat hamil dengan sehat di kemudian hari. Tunggulah minimal 6 bulan setelah sembuh, agar kehamilan Anda sehat.

Bunda, semoga ulasan di atas bermanfaat.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Toilet

Penerapan Psikologi Sosial Dalam Politik

15 Ciri-ciri Anak Cerdas Istimewa dan Berbakat