Nasehat Gus Dur
Seorang laki-laki yg berbeda paham dengan Gus Dur mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebencian kepadanya.
Gus Dur hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun.
Setelah lelaki tersebut pergi, si murid yg melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya:
"Mengapa Gus Dur diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut?"
Beberapa saat kemudian, malah Gus Dur bertanya kepada si murid:
“Jika seseorang memberimu sesuatu,
tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu?"
"Tentu saja menjadi milik si pemberi," jawab si murid.
"Begitu pula dengan kata-kata kasar itu," ujar Gus Dur.
“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya. Dia harus menyimpannya sendiri. Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yg muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup."
"Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu biarkan saja, karena mereka sedang membuang sampah hati mereka," kata Gus Dur.
Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.”
Copas WA
Komentar
Posting Komentar