Elegi Seorang Ojol
By: Vito Prasetyo _untuk Affan Kurniawan_ Di persimpangan mimpi dan peluru, seorang lelaki berjaket hijau menerobos waktu, membawa pesan dari satu perut kosong ke lainnya Langit sore itu terbelah seperti luka, awan-awan terurai menjadi pita kuning dan lonceng, penanda senyum bahagia berhenti untuk menyaksikan dunia yang menolak berbelas kasih Ia bukan pahlawan, bukan musuh— hanya kurir senyap dari kehidupan kecil yang dibungkus dalam plastik bening Tapi di bawah lampu lalu lintas yang berdarah pekat, sebuah bayangan berseragam menerjang arah angin, dan angin itu menjatuhkan tubuhnya seperti daun gugur yang dituduh memberontak Kota menutup matanya aspal menahan napasnya mesin yang tak sempat dimatikan menangis dalam dengungnya sendiri Dari helm yang terpental, keluar doa-doa yang belum selesai, menggelepar seperti burung kecil yang patah sayapnya oleh hukum yang tidak tahu bagaimana membedakan antara ancaman dan peng...