Kebun Belakang Rumah | Novelet

Oleh: Anggie D. Widowati (1) Mimpi-mimpi tak seindah kenyataan. Dan penghancur mimpi itu kadangkala sesuatu yang tak pernah diduga sebelumnya. Itu pula yang dialami Bagas Waras. Belum juga setahun dia selesaikan kuliahnya di institut seni jurusan perfilman. Belum juga dua bulan bekerja sebagai cameramen di sebuah rumah produksi, dia sudah dirumahkan. Bukan hanya dirinya, hampir semua kru tidak bekerja lagi karena produksi sinetron untuk sementara dihentikan dengan alasan pandemi covid19. Dia menyukai pekerjaan itu, meskipun hanya pekerja rendahan, Bagas merasa punya banyak kesempatan untuk belajar. Dan produksi sinetron adalah paling bisa diharapkan di Indonesia ini. Namun semua kandas. Tidak ada harapan dan kepastian kapan bisa mulai bekerja lagi. Sekarang hanya duduk di rumah kos tidak melakukan apa-apa. Mencoba mencari peruntungan dengan menghubungi beberapa teman, tetapi tidak berhasil. Hampir semua mengalami hal serupa, kehilangan pekerjaan. "Yana kasi...